Kekasih Idaman, Uuups...
Hahaha, sebenarnya lucu juga ketika harus mengungkapkan bagaimana tipe yang di idamkan. Ya mungkin karena tertarik melihat posting dari Kampus Fiksi di facebook mengenai #10DaysKF yang dimulai dari tanggal 18-27 Januari 2017 yaudah kita terimalah tantangannya. Hitung-hitung sekalian latihan menulis.
Tapi kalau ngebahas tentang kekasih yang didambakan yang jelas jenis kelaminnya laki-laki. Itu syarat mutlak kenapa ia harus di jadikan kekasih. Pasti.
Tapi kali ini aku mau ngomong serius nih. Mungkin bisa di simak baik-baik karena aku jarang-jarang ngomong serius. Bila ditanya bagaimana tipe kekasih yang aku idamkan, sebenarnya bingung juga sih mau ngomong gimana. Tapi kalau dari relung hati yang paling dalam, tipe kekasih yang aku dambakan adalah seorang pria shaleh, dewasa baik dari sikap dan perilakunya, yang manis dan penyayang dan juga mempunyai kesamaan komitmen denganku.
Kenapa harus shaleh? Yang pasti seorang pria shaleh bisa menerapkan ajaran agama dalam kehidupannya yang nantinya akan ia tularkan ke kehidupan keluarganya. Dialah pionir dalam rumah tangga dan menjadi imam disetiap shalat jama’ah di istana kecil kami. (adem banget kan ngebayanginnya?)
Dewasa, baik dari sikap dan perilakunya. Mungkin hampir semua wanita mengidam-idamkan pria yang dewasa, tak terkecuali dengan diriku. Mungkin banyak dari laki-laki yang terlihat dewasa di depan namun sangat kekanak-kanakan ketika bertemu dengan video game kesukaannya ataupun hobi yang digelutinya. Wajar saja sih, manusiawi kalau menurutku. Tapi perspektif dewasa dari penilaianku sendiri adalah bagaimana ketika ia harus menghadapi setiap masalah, pengambilan keputusan dalam hidupnya dinikmati dan di laluinya dengan bijak. Kadang melihatnya kepribadian yang kuat dan tak gampang mengeluh aja udah bikin luluh kok. It’s a cool man !
Pria manis dan penyayang. Kalau penyayang sih pasti. Masa iya sih sama kekasih sendiri ga sayang. Sak durunge dadi pacar wes tak pegat sik neg ngono kui! Apa ada hubungan yang nggak terlibat rasa sayang di dalamnya? Kan imposiblebanget. Kalau adapun pasti menjalaninya nggak ikhlas. Dan kalau kita membahas pria manis, sebenarnya ini cuma bonus aja sih, hehehe… (berharap jadi kenyataan) kebetulan diriku ini kebanyakan nonton drama korea jadi ya rada-rada terinspirasi sama akting oppa-oppa tamvan nan kyeopta yang ada disana. Lagian siapa sih yang nggak gemes lihat pria yang tingkahnya nggemesin, kan bawaannya pingin meluk (tenang, masih dalam batas wajar ). Tapi meskipun dia (sang kekasih) punya sikap tsundere, it’s okay, aku bakal menemukan sisi hangatmu kok, hahahaha. (mulai anarkis)
Nah, mungkin ini yang paling penting, kriteria kekasih idaman (ituuuu) adalah ketika kita memiliki komitmen yang sama. Sangat mustahil suatu hubungan dapat berjalan lancar ketika memiliki tujuan yang berbeda. Ketika kita memiliki cita-cita sama setiap hari mungkin akan terasa indah untuk di jalani. Berjalan sambil bergandengan tangan hingga matahari terbenam ataupun sekedar nonton film bajakan di laptop pun akan jadi memori indah yang bakal kita kenang hingga tua nanti. Ya, komitmen yang kita jalin akan menunjukkan kemana hidup kita akan melangkah.
Mungkin sekian dulu tantangan hari pertama di #KampusFiksi First Day Writing Challenge . Lanjut mikirin apa yang harus dituliskan untuk hari esok di tantangan selanjutnya. Semoga bisa tunai #KampusFiksi 10 Days writing Challenge nya. See you tomorrow, guys!
Mungkin sekian dulu tantangan hari pertama di #KampusFiksi First Day Writing Challenge . Lanjut mikirin apa yang harus dituliskan untuk hari esok di tantangan selanjutnya. Semoga bisa tunai #KampusFiksi 10 Days writing Challenge nya. See you tomorrow, guys!
Comments
Post a Comment