Dimana PMP? Kenapa PPKn?
hanya ilustrasi : pinterest Di suatu pagi yang cerah.. “Eh, njing. Ngeselin banget dah lu, punya gue itu!” “Enak aja lu, gue duluan juga yang nemu!” jawab anak satunya lagi. Dan akhirnya mereka saling rebutan pensil temuannya. Percakapan di atas adalah percakapan yang aku dengar dari ruang kelas di sebuah SD di Indonesia bagian Indonesia Barat dan real tanpa embel-embel. Dua orang anak lelaki yang beranjak remaja berumur sekitar Sembilan tahun dengan seragam merah putihnya yang sedikit kebesaran berbicara dengan intonasi tinggi dan menurut saya dengan kata-kata yang “kasar” di dalam wilayah territorial lembaga pendidikan dan di jam pelajaran. Miris? Pasti. Meskipun aku bukan siapa-siapa dari dua anak laki-laki itu tapi setidaknya aku juga pernah mengenyam pendidikan sekolah dasar dan kurasa di jamanku dulu untuk sekedar berkata dengan intonasi keras disisipi pula dengan kata-kata kasar seperti mengata-ngatai dengan kata hewan dan ungkapan kasar lainnya adalah hal yang tabu. K